Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

[Malas] Membahas Politik

  • Kamis, 10 Mei 2012
  • ygw-gila
  • Banyak anak muda sekarang gak begitu suka kalau diajak ngobrol tentang politik, katanya sih politik itu kejamlah, politik itu gak gaul lah dibandingkan dengan smash si band boy, politik itu sering membuat orang cepat tua karena selalu mikir trik – trik jitu untuk menjatuhkan lawan atau sekedar bertahan dari serangan lawan. Dan lagi katanya, ngobrol tentang politik sangat menjemukan. Gak tau pendapat kalian bagaimana pula.
    Kalau saya pribadi sih memang tidak bernafsu sekali untuk bicara tentang politik, mungkin alasan yang saya ajukan sama dengan alasan yang diatas sebab politik itu banyak likunya dan banyak pecahannya sehingga membuat kepala pening, mual – mual dan masuk angin karena sewaktu ngebahas politik itu sering lupa waktu dan sering lupa pakai kain sarung. 


    Sering saya melihat dan mendengar bagaimana semangatnya mereka yang sedang berpolitik ria di kantor dewan rakyat juga di warung kopi disekitar tempat tinggal saya. Mereka
    adu suara dan adu argumentasi dengan penuh keyakinan hingga akibat saling beradu tadi tak jarang pula mereka lalu adu jotos sehingga membuat peserta lain menjadi panik dan saling mencela. Itukah hasil dari beradu politik? Bisa dikatakan begitulah hasilnya, namun ada yang lebih mengerikan lagi akibat dari pertikaian politik itu yakni perseteruan berskala besar dan melibatkan banyak orang sehingga tak jarang pula kita dengar dimedia massa bahwa ada jatuh korban jiwa dan ada yang terluka ringan dan berat. Hufft... Tidak salah kalau Bang Iwan Fals sempat bertanya pada bait syairnya “ Apakah selamanya politik itu kejam, apakah selamanya dia datang tuk menghantam, ataukah memang itu yang sudah digariskan, bla...bla...bla..."

    Boleh – boleh saja kita tidak menyukai politik, akan tetapi semua proses dalam kehidupan ini didasari oleh politik yang tidak kita sadari. Langkah politik yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari – hari itu lebih tepatnya disebut dengan akal dan tipu muslihat. Itulah yang sering kita gunakan selama kita hidup guna mempertahan diri, keluarga dan juga lingkungan dari gangguan. Orang yang banyak akalnya tentu juga mempergunakan tipu muslihat sebagai umpan atau solusi agar selamat dalam menjalani kerasnya hidup apalagi jika hidup dikota besar yang disesaki oleh banyak penjambret, tukang peras, perampok dan sejenisnya. Itulah sebuah politik untuk bertahan hidup, untuk menyelamatkan diri juga sebagai modal mengarungi kehidupan diantara orang banyak. Dalam melakukan aktivitas blogging juga kita sering memepergunakan politik seperti bagaimana cara menaikkan traffick pengunjung dengan cepat, bagaimana menaikkan rangking Alexa dan sebagainya.

    Lain halnya dengan jalan politik diparpol atau di negara, karena statusnya sudah mewakili sesuatu maka gaungnya pun sudah beda dengan apa yang kita lakukan dalam mempertahankan hidup ( biasanya gaungnya sampai ke pelosok dan lembah - lembah lho...). Langkah politik yang dilakukan oleh parpol dan negara lebih bersifat kelompok dimana setiap anggotanya berkepentingan untuk saling menjaga anggotanya yang lain karena akan mempengaruhi nama parpol yang menaunginya sehingga tidak heran jika dimedia massa kita lihat si A sudah jelas salah, namun kawannya si B berusaha untuk menyamarkan kesalahan itu dengan kalimat yang mendangkalkan tuduhan terhadap si A sehingga nama parpol tetap terjaga dengan baik. Pokoknya banyak cara yang dilakukan oleh anggota parpol untuk menyelamatkan pamor parpolnya dimata masyarakat entah itu dengan cara wajar, tidak wajar atau bahkan secara abnormal. Kejadian – kejadian seperti inilah yang memungkinkan kita merasa jemu dan tidak respek terhadap sesuatu yang barbau politik, karena kita sudah mampu menilai bahwa dengan langkah politik si B telah mengingkari arti sebuah kebenaran.

    Semua terserah pada kita menilai politik itu seperti apa, perlu atau tidak kita mempelajarinya dan menjadikan politik itu sebagai senjata, atau mengucapkan see u any way pada politik. Karena kita sudah cerdas dalam memberi penilaian sesuai dengan mata hati yang kita miliki. Apabila dikemudian hari bola politik itu berada digenggaman kita, hendaklah berlaku bijaksana dan tetap menjalankannya secara sehat demi terwujutnya ketentraman dalam bermasyarakat.  Semoga....!!
    Bagaimanakah politik itu dalam pandangan sahabat...??

    0 komentar:

    Posting Komentar

    (c) Copyright 2010 politik. Blogger template by Bloggermint